Hello,
kancah muda!! Hari-hari ini lagi booming film Doraemon yang judulnya
"Stand By Me". Semua (terutama temen-temen gw) lagi ribut pengen
nonton film yang satu ini, karena film ini adalah ending dari film Doraemon
yang sering kita lihat di TV setiap hari Minggu pukul 07.30 di RCTI (sampai
hapal jadwalnya). Bukan promosi, bukan iklan, juga bukan cari sensasi, film
Doraemon "Stand By Me" hanya tayang di Platinum Cineplex dan
BIitzmegaplix. Sekadar mau pamer, malam ini gw bakal meluncur ke Sidoarjo buat
nonton film ini bareng komunitas gw. Kenapa gw ke Sidoarjo? Karena Platinum
Cineplex hanya ada di Sidoarjo, jadi jangan heran kalau akhir-akhir ini banyak
orang Surabaya pergi ke Sidoarjo. Semua itu demi menonton film Doraemon
"Stand By Me".
Nah,
tulisan gw kali ini nggak membahas film Doraemon, karena kalau itu loe bisa
nonton sendiri di cineplex terdekat. Gw mau membahas quote "Siapa sangka sesuatu
yang kita anggap biasa setiap harinya ternyata begitu berharga".
Akhir-akhir ini banyak banget yang pasang gambar Doraemon beserta quote tersebut dan gw jadi meresapi makna
dari kalimat itu (ceileh..).
Berbicara
tentang hal-hal yang biasa tetapi sebenarnya berharga pasti banyak banget dan
nggak ada habisnya. Tapi gw coba membuat list seperti berikut ini.
1. TUHAN
Kalau bukan karena Tuhan, kita pasti nggak bakal ada di dunia ini. Ya bukan berarti gw nggak menghargai usaha orang tua kita dalam proses penciptaan kita. Tetapi kalau Tuhan nggak berkata ,"Jadilah!", gw jamin saat ini kita nggak bakal ada di dunia ini, kita mungkin masih menjadi..ehmm.. gw juga bingung jadi apa. Kita paling suka menganggap remeh yang namanya pemberian Tuhan. Salah satu contoh sederhana yang seringkali kita anggap remeh yaitu udara. Setiap hari, setiap saat, setiap detik, setiap helaan dan tarikan nafas semua makhluk pasti perlu udara. Setuju atau sependapat? Bisa loe bayangin kalau persediaan udara di dunia ini habis, gw jamin nggak sampai 5 menit semuanya bakal panik, berlarian kesana-kemari seperti kera sakti, dan akhirnya mati. Ngeri kan? Kita juga suka mengeluh, misalnya hujan lebat, kita sering bilang, “ Aduhhh..Banjir, basah, becek, nggak ada ojek” ala Cinta Laura. Padahal kalau nggak ada hujan, jangan harap padi bisa dipanen, ada sumber air minum aja udah untung-untungan. Pada akhirnya kita menganggap biasa keberadaan Tuhan. Kita anggap udah wajar kita bisa bernafas, kita bisa bergerak, makan, minum, main. Kita lupa kalau bukan karena Tuhan, menggerakan satu jari pun kita tidak akan bisa. Tanpa kita sadari, Tuhan itu selalu ada buat kita. Dia bukan pribadi yang biasa, Dia adalah pribadi yang sungguh berharga. Gw yakin tanpa Tuhan, gw bukan siapa-siapa, loe bukan siapa-siapa.
2. ORANG TUA
Guys, tanpa kita sadari kita merasa yang sudah dilakukan oleh orang tua kita selama ini untuk kita adalah hal yang wajar mereka lakukan. Mereka mau banting tulang, banting meja, banting kursi, banting-bantingan untuk menghidupi kita adalah sesuatu yang memang seharusnya mereka lakukan. Ini adalah pemikiran yang SALAH. Orang tua kita mempunyai pilihan, mereka bisa membesarkan kita atau mereka mau menelantarkan kita. Ketika mereka memilih untuk melahirkan dan membesarkan kita, itu membuat kita berharga bagi mereka. Kita adalah hal yang tidak biasa, sesuatu yang tidak bisa dianggap remeh, sehingga mereka menjagai kita dengan hati-hati dan penuh kasih sayang. Tetapi bagaimana dengan pandangan kita terhadap orang tua kita? Waktu gw remaja, gw tergolong anak yang nakal. Gw mengalami masa-masa pencarian jati diri, suka berontak, merasa diri sudah dewasa sehingga sulit diatur. Gw nggak pernah menghargai apa yang orang tua gw udah lakuin. Setiap keinginan gw harus diturutin, kalau nggak gw ngambek, mengurung diri di kamar sampai Mama gw bingung. Suatu hari Mama jatuh sakit dan harus dioperasi. Perasaan gw campur aduk, gw nangis sendiri di kamar, gw menyesali hal-hal konyol yang udah gw lakuin. Dari situ gw sadar kalau orang tua gw tuh berharga, gw nggak bisa bayangin gimana kalau mereka tiada. Mulai saat itu, gw mulai belajar menghargai orang tua gw. Meluangkan waktu bersama orang tua gw. Kita memang perlu bergaul dengan orang-orang karena itu salah satu proses pembentukan karakter dan pribadi kita tetapi jangan sampai kita melupakan pembentuk karakter pertama kita yaitu KELUARGA terutama ORANGTUA. “Ingatlah, ketika kita beranjak dewasa, orang tua kita bertambah tua..”
3. TEMAN-SAHABAT
Ada pepatah mengatakan "mencari 1000 musuh itu gampang, tapi mencari 1 teman itu yang sulit" (kira-kira begitu kalimatnya). Dulu pas SD gw pernah jadi ketua geng (mengangkat diri sendiri jadi ketua geng tepatnya), pengikut gw banyak (baca: pengikut main lompat tali dan masak-masakan bukan pengikut aliran sesat), yang pengen gabung dalam geng gw lebih banyak lagi (karena gw punya 1 set mainan buat rumah-rumahan dan masak-masakan paling lengkap di sekolah). Karena banyaknya yang ngefans sama gw (baca: ngefans sama mainan gw), gw jadi congkak, jual mahal, sok keren, sok beken. Alhasil gw jadi suka gonta-ganti temen, satu hari gw temenan baik sama si A, besoknya gw musuhin dia tanpa sebab, gw gantian jalan sama si B. Gitu terus sampai matahari terbit dari barat. Intinya gw anggap teman itu seperti mainan, yang kalau gw bosan, gw cari yang baru, gw buang yang lama. Suatu hari gw pindah pulau, pindah kota, pindah rumah, pindah sekolah, walaupun belum pindah negara. Gw tinggal di pulau baru, kota baru, rumah baru, sekolah baru, dan jeng..jeng..jeng.. teman-teman baru. Disini gw mulai beradaptasi. Perlahan tapi pasti gw kangen sama teman-teman lama gw, yang walaupun gw suka jahatin tapi mereka tetep baik ke gw, tetap setia menemani gw entah karena mainan yang gw punya atau karena diri gw yang unyu. Gw mulai belajar menghargai teman-teman yang gw punya. Gw bertahan dan setia pada yang namanya "persahabatan". Karena mungkin gw bisa dapetin seribu bahkan sepuluh ribu orang yang mau main sama gw, tapi mungkin cuma satu atau dua orang yang mau setia menemani dalam suka dan duka kehidupan gw. Satu hal lagi yang gw belajar, teman-sahabat tidak akan selama-lamanya ada dalam sepanjang kehidupan kita. Mungkin yang dulunya suka makan bareng, main bareng, tidur bareng (ehm..) bisa jadi jarang berjumpa, ketemu aja susah apalagi makan bareng. Mungkin yang dulunya temen sekarang jadi demen..upss.. Yah, intinya dari semua kalimat ini hargailah teman-teman yang loe punya saat ini karena ada saatnya loe mungkin nggak akan bisa bersama-sama dengan mereka lagi, mungkin loe bakal nemu teman baru di lingkungan baru tapi loe nggak akan bisa dapetin sesosok teman yang sama persis luar-dalam sama seperti yang loe punya saat ini. A friend loves at all times -Proverbs 17:17
4. SEMUA HAL YANG LOE PUNYA SAAT INI
Sebenarnya inti dari semua kalimat di atas cuma satu,"Be grateful". Apapun yang loe miliki saat ini, bersyukurlah. Contohnya sandal jepit. Mungkin yang loe punya bukan sandal jepit bermerek tapi setidaknya loe punyanya sepasang. Coba aja loe bayangin cuma punya 1 biji doang, terus kaki loe satunya gimana dong? Pake kresek?. Jadi sepasang sandal jepit tu berharga, guys. Mereka rela bersentuhan dengan aspal yang panas demi melindungi kaki kita yang mulus. Jangan sia-sia kan sandal jepit yang loe punya saat ini, rawatlah mereka dengan baik, cuci setiap minggu.
Salam, Mbledoss^^.. (agak gantung sih, tapi ya udahlah, yang penting udah cuap-cuap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar